May 5, 2024
Toll Free: 0800-123-456
Peningkatan Produktivitas & Kualitas Bahan Instruksional

Penulisan Buku Referensi Sumber Dana BOPTN

Pergeseran paradigma Pendidikan Nasional termasuk pendidikan tinggi dari pengajaran yang berpusat pada pendidik (teacher center) kepada pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student center learning) berimplikasi pada perlunya peningkatan kualitas dan kompetensi dosen dalam hal pembelajaran. Adanya pergeseran pusat pembelajaran kepada mahasiswa bukan berarti tugas dosen sebagai pengelola pembelajaran berkurang tapi justru menjadi lebih berat. Pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa menempatkan dosen sebagai motivator, mediator, dan fasilitator. Sebagai motivator, mediator, dan fasilitator, dosen berfungsi untuk membangkitkan motivasi, mengarahkan, dan membimbing mahasiswa dalam hal belajar sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien guna pencapaian kompetensi.

Melihat fungsi dan tugas dosen tersebut, maka kompetensi dan keterampilan dosen dalam hal pembelajaran perlu ditingkatkan. Peningkatan kompetensi dan keterampilan dosen tersebut akan berimplikasi pada peningkatan mutu proses pembelajaran dan pada akhirnya akan meningkatkan mutu lulusan sehingga mereka memiliki daya saing untuk mendapatkan pekerjaan.  Salah satu kompetensi dosen yang perlu ditingkatkan dalam hal pembelajaran adalah kemampuan dosen membuat Buku Referensi yang merupakan materi yang akan menjadi bahan referensi sebagai sumber belajar dan juga sebagai bentuk dalam menulis berbagai karya ilmiah.

Buku Referensi

Buku Referensi adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu. Buku tersebut membahas topik yang cukup luas (satu bidang ilmu). Urutan materi dan struktur buku teks disusun berdasarkan logika bidang ilmu (content oriented).

Buku ini diterbitkan secara umum dan dipasarkan (Panduan Penulisan Buku Teks, Dikti). Kumpulan monograf untuk satu bidang ilmu dapat menjadi buku referensi.

Karakteristik Buku Referensi

  • Mengasumsikan Minat Baca
  • Tidak ada tujuan instruksional
  • Belum tentu memberikan latihan
  • Belum tentu memberikan rangkuman
  • Gaya penulisan naratif, tidak komunikatif dan padat
  • Tidak ada mekanisme umpan balik
  • Tidak mengakomodasi kesulitan belajar
  • Tidak menjelaskan cara mempelajari buku referensi